minggu ini sudah 2 kali aku bermimpi, mimpi mengenai pacarku..
mimpi yang pertama, entah apa yang terjadi.. kami beruda bertengkar hebat. dan tiba-tiba aku memutuskan hubungan dengan nya. aku bilang, jika memang takdir pasti kita akan menyatu lagi. walau berapa tahun lama nya...
selang semalam, mimpi ku yang kedua.. ayah pacar ku sudah meninggal 7thn lalu, aku juga tidak pernah mengetahui wajah nya seperti apa. tapi dalam mimpi itu, ayah pacar ku menentang hubungan kami..
aku ingin menceritakan nya pada pacar ku, tapi aku tidak ingin membuat nya kepikiran atas mimpi-mimpi itu..
Tuhan.. aku sungguh tidak mengerti, ketika kami berusaha untuk memperbaiki hubungan kami, ketika kami mencoba untuk saling mengerti dan mengenal satu sama lain, ketika kami mulai percaya dan menyusun setiap planning untuk masa depan kami, mengapa semua berubah menjadi seperti ini.. aku takut, apakan engkau menentang hubungan kami?
jika emang iya, ku mohon berilah pertanda yang meyakinkan dan menguatkan ku bahwa memang benar, kami tidak berjodoh Tuhan... :")
Senin, 14 Oktober 2013
Sabtu, 05 Oktober 2013
Tuhan menjawab....
10 bulan yang lalu dan di hari-hari kemarin aku selalu berdoa untuk kelangsungan hubungan kami..
keyakinan kami memang berbeda, tapi kekasih ku mau berpindah keyakinan untuk menyatukan cinta kami..
awalnya memang sudah ku larang, lebih baik kita jalani hidup masing-masing dan mengubur semua kenangan kami.. tapi dia menolak, aku tak tau kenapa dia menolak nya.. ku pikir aku bukan lah wanita yang cantik, pintar, ataupun kaya raya...
aku hanya gadis biasa yang tak punya apa-apa, tapi dia bilang kalau cinta dan sayang tidak harus terjadi dengan alasan yang jelas.. semua mengalir begitu saja, tanpa di reka dan di lebih-lebihkan..
jika orang-orang menyalahkan aku atas keputusan nya berpindah keyakinan, aku tidak marah...
banyak pula yang berkata kalau aku sungguh beruntung bisa membuat nya berpindah keyakinan, beruntung bukan berarti mendukung.. mereka menyalahkan, mengira aku lah biang keladi nya.. aku seperti penjahat yang membawa nya masuk ke dalam dosa dan neraka..
aku sadar akan hal itu.. aku sadar kalau mereka yang seiman kecewa atas keputusan pacar ku, mungkin mereka akan berkata bahwa hanya karna seorang wanita, dia rela berpindah keyakinan..
begitulah sebagian orang berkata..........
sebelum itu terjadi aku sudah sering mengingatkan dia untuk tidak berpindah keyakinan, aku tidak mau jadi omongan orang... karna kebanyakan dari orang lebih suka membicarakan hal negative di banding positif..
tapi disini aku tidak mau membahas hal ini lagi, bagiku semua sudah terlewati... apapun yang orang katakan soal hubungan kami, sebenar nya mereka bukan lah siapa-siapa.. mereka bukan Tuhan yang menentukan kami berdosa atau tidak..
aku hanya ingin mengucap syukur kepada Tuhan... dia begitu baik dan mengabulkan doa-doa ku..
kemarin ada rapat untuk acara natal 2013 di sekolah adiku, orang tua ku ikut rapat karna beliau adalah panitia nya. karna ku libur bekerja, jadi aku ikut mama menghadiri rapat.. ternyata orang tua murid menunjuk aku menjadi penerima tamu..
aku senang, tapi terlintas bayangan nya di pelupuk mataku...
malam nya aku mengirimkan pesan singkat kepada nya.. aku mengajak nya datang ke acara natal pada tgl 13 desember nanti... hatiku tak karuan, aku takut dia tersinggung dan menolak.. setelah dia membalas, ternyata isinya hanya " masih lama bu "
lalu aku menjelaskan maksud kedatangan ku, dan dia bilang " iya sayamh, aku mau kok ikut"
ya Tuhaaannnnnn betapa senang nya hatiku...
terimakasih Tuhan, engkau begitu baik... walaupun masih 2 bulan menuju bulan desember, tapi aku yakin.. engkau akan terus bekerja dalam kehidupan kami.. dan pada akhirnya, kebahagiaan akan bersama-sama dengan kami. :)
keyakinan kami memang berbeda, tapi kekasih ku mau berpindah keyakinan untuk menyatukan cinta kami..
awalnya memang sudah ku larang, lebih baik kita jalani hidup masing-masing dan mengubur semua kenangan kami.. tapi dia menolak, aku tak tau kenapa dia menolak nya.. ku pikir aku bukan lah wanita yang cantik, pintar, ataupun kaya raya...
aku hanya gadis biasa yang tak punya apa-apa, tapi dia bilang kalau cinta dan sayang tidak harus terjadi dengan alasan yang jelas.. semua mengalir begitu saja, tanpa di reka dan di lebih-lebihkan..
jika orang-orang menyalahkan aku atas keputusan nya berpindah keyakinan, aku tidak marah...
banyak pula yang berkata kalau aku sungguh beruntung bisa membuat nya berpindah keyakinan, beruntung bukan berarti mendukung.. mereka menyalahkan, mengira aku lah biang keladi nya.. aku seperti penjahat yang membawa nya masuk ke dalam dosa dan neraka..
aku sadar akan hal itu.. aku sadar kalau mereka yang seiman kecewa atas keputusan pacar ku, mungkin mereka akan berkata bahwa hanya karna seorang wanita, dia rela berpindah keyakinan..
begitulah sebagian orang berkata..........
sebelum itu terjadi aku sudah sering mengingatkan dia untuk tidak berpindah keyakinan, aku tidak mau jadi omongan orang... karna kebanyakan dari orang lebih suka membicarakan hal negative di banding positif..
tapi disini aku tidak mau membahas hal ini lagi, bagiku semua sudah terlewati... apapun yang orang katakan soal hubungan kami, sebenar nya mereka bukan lah siapa-siapa.. mereka bukan Tuhan yang menentukan kami berdosa atau tidak..
aku hanya ingin mengucap syukur kepada Tuhan... dia begitu baik dan mengabulkan doa-doa ku..
kemarin ada rapat untuk acara natal 2013 di sekolah adiku, orang tua ku ikut rapat karna beliau adalah panitia nya. karna ku libur bekerja, jadi aku ikut mama menghadiri rapat.. ternyata orang tua murid menunjuk aku menjadi penerima tamu..
aku senang, tapi terlintas bayangan nya di pelupuk mataku...
malam nya aku mengirimkan pesan singkat kepada nya.. aku mengajak nya datang ke acara natal pada tgl 13 desember nanti... hatiku tak karuan, aku takut dia tersinggung dan menolak.. setelah dia membalas, ternyata isinya hanya " masih lama bu "
lalu aku menjelaskan maksud kedatangan ku, dan dia bilang " iya sayamh, aku mau kok ikut"
ya Tuhaaannnnnn betapa senang nya hatiku...
terimakasih Tuhan, engkau begitu baik... walaupun masih 2 bulan menuju bulan desember, tapi aku yakin.. engkau akan terus bekerja dalam kehidupan kami.. dan pada akhirnya, kebahagiaan akan bersama-sama dengan kami. :)
Kamis, 26 September 2013
Agama Berbeda, Tuhan - Orang Tua - Pacar ?
Kalo ngebahas soal Pacaran beda agama, apa yang akan kalian pikirin?
hmm... jalanin aja dulu, belum tentu jodoh dan nikah juga kan? atau.. putus aja lah! kaya ga ada orang lain aja buat di pacarin... he he he
Posting pertama di blog baru gue ini, gue mau share soal pacaran beda agama.. entah kenapa masalah ini selalu muncul di otak gue.. rasa nya pengen bgt di omongin :P
Awalnya ada seorang cewe yang bekerja di salah satu perusahaan ternama di Indonesia, sebut saja nama nya Fera.. kedatangan nya di perusahaan tersebut cukup banyak menarik perhatian orang sekitar, mungkin karna Fera masih muda, cukup cantik dan cukup berprestasi di usia nya..
ketika itu Fera memiliki kekasih bernama Darma, usia hubungan mereka sekitar 2 tahun.. mungkin karna umur kedua nya yang tak terpaut jauh, kedua nya amat sering berselisih paham yang akhirnya menimbulkan pertengkaran..
3 bulan bekerja di perusahaan tersebut, Fera akrab dengan beberapa pria di sekitar nya.. ada juga yang rela mengantarkan Fera pulang kerja setiap hari nya..
akan tetapi, hubungan Fera dengan Darma menjadi tidak jelas, mereka amat sangat jarang bertemu dan berkomunikasi, alasan Darma karna dia bekerja di luar kota yang daerah nya cukup terpencil dan tidak memiliki signal. akhirnya Fera dan Darma mengakhiri hubungan mereka, seperti biasa, Darma tetap menjadi pria cuek yang tak punya perasaan.. setelah mendapat pesan singkat dari Fera, Darma hanya mengiyakan keputusan Fera yang ingin mengakhiri hubungan mereka.. sementara Fera cukup sedih dan menutup diri.
tapi Fera lebih kuat dari biasa nya, kali ini Fera tidak berlarut-larut dalam kesedihan nya.. mungkin karna Fera memiliki banyak teman di tempat ia bekerja..
1 bulan berlalu, Darma mencoba untuk menghubungi Fera dan memohon untuk kembali melanjutkan hubungan mereka, tapi dengan tegas Fera menolak.
Fera mulai bisa menerima kesendirian nya... ada beberapa teman pria yang menarik perhatian Fera. sebut saja Yedo dan Rehan.. kedua pria tersebut cukup mewarnai kesendirian Fera, terutama Yedo.. orang nya lucu dan baik.. meski begitu.. tak ada 1 pun yang dapat memiliki hati Fera.
5 bulan berselang, ada seorang pria yang tak pernah muncul di hari-hari Fera sebelumnya.. tiba-tiba ia datang membawa sebuah pengharapan untuk Fera.. dengan cepat ia masuk ke dalam hati Fera dan menjelma menjadi pribadi yang begitu sempurna..
hanya 2 minggu berlangsung, entah benar-benar cinta atau hanya ingin mengisi kekosongan, Fera langsung menerima cinta dari pria yang tak pernah di kenal nya. sebut saja Alan. hubungan mereka tak sedikit menerima cobaan.. teman-teman pria Fera ada yang tak senang atas hubungan Fera dan Alan. tapi mereka tak terlalu ambil pusing..
setelah beberapa bulan terlewati, ternyata Fera benar-benar mencintai Alan.. tapi dia menyadari kalau mereka berbeda.. Fera beragama Kristen dan Alan beragama Muslim. awalnya Fera menganggap kalau hubungan mereka hanya sebatas pacaran dan ga lama akan putus. tapi ternyata salah, Fera menyesal akan pemikiran nya saat itu.. kali ini Fera teramat putus asa dengan hubungan nya..
sampai suatu ketika Fera memutuskan hubungan nya dengan Alan.. lalu Alan meminta kejelasan kepada Fera, karna tak mau menutupi dari Alan, Fera dengan jujur mengatakan..
" Lan, aku sayang sama kamu dan aku ga mau kehilangan kamu.. tapi kita berbeda. awalnya aku pikir kalo hubungan kita ini sebatas pacaran lalu putus.. tapi aku ngerasa kalo ini berbeda.. aku amat takut jauh dari kamu, tapi aku udah memikirkan hal ini berkali-kali.. aku sama kamu beda. 1 hal yang aku pastiin kalo aku ga akan pernah pindah keyakinan... walau ga taat banget dateng ke Gereja, tapi agama itu mendarah daging. dan ga segampang itu aku berpaling, apa lagi kalo alesan nya karna cinta.. ga lucu banget kan, apa kata orang? dan pasti nya aku ga akan kecewain orang tua aku yang udah melahirkan aku dan membesarkan aku sampe sekarang. maafin aku ya.. dan aku juga ga akan egois membiarkan kamu pindah keyakinan. aku tau gimana ga nyaman nya seseorang waktu dia harus tinggal di rumah orang. dan kalo jalan terakir kita harus menikah beda agama, iya bisa aja... tapi apa kita hanya memikirkan kesenangan kita dan cinta kita aja? gimana nanti kalo kita punya anak, keyakinan apa yang akan kita ajarkan sama anak-anak kita nanti? aku cuma mau berkeluarga dengan 1 keyakinan.. membesarkan anak-anak dengan keyakinan yang sama dan hidup berdampingan selalu. "
dengan tegas Alan mengatakan sesuatu yang amat sangat melegakan di hati Fera..
" aku sayang kamu Fer, dan kalopun kita sampai di jenjang pernikahan, aku rela kok pindah keyakinan.. Tuhan itu 1, cara kita aja yang berbeda untuk beribadah sama Tuhan. aku rasa Tuhan pun mengerti kok, jika salah satu dari kita pindah agama, itu karna kita mau bersatu... untuk masalah dosa, itu hanya kita dan Tuhan yang tau.. yang penting niat kita baik, dan kita tetap berserah sama Tuhan.. jadi ga ada yang perlu kamu pikirkan.. jika memang Tuhan menghendaki kita untuk bersama, pasti kita akan bersama "
hubungan Fera dan Alan saat ini sudah 10 bulan.. tak ada lagi kerisauan di hati Fera, hanya Tuhan yang dapat menentukan segala nya.. rencana demi rencana pun mereka pikirkan.. mereka hanya berharap kalo Tuhan akan memberikan mereka 1 alasan untuk tetap bertahan dan mampu melewati segala cobaan dan rintangan yang akan menghampiri mereka di depan nanti..
sedikit kata-kata Fera yang teringat di otak saya..
" entah harus bagaimana aku melewati semua ini.. terkadang aku ingin menghentikan permainan ini dan menyerah.. tapi aku tak mampu kehilangan Alan.. tapi jika ku teruskan, harus berapa banyak lagi air mata yang ku tumpahkan? tiap malam aku hanya berdoa pada Tuhan agar memberikan ku kekuatan menjalani hari-hari sulit ku bersama Alan.. berharap Tuhan memberikan kado terindah di akhir perjalan kami, dan 10 tahun lagi, aku berharap dapat berjalan berdampingan bersama Alan sambil menggandeng anak-anak kita.. hidup bersama di hari tua sambil menyaksikan kesuksesan anak-anak kita "
teman-teman yang baik hati, jika kalian ada di posisi Fera dan Alan.. apakah kalian akan melakukan hal ini juga? cerita di atas hanya sebagian kecil yang dapat saya gambarkan.. mungkin kalian menganggap keputusan Alan salah.. tapi kita hanya penonton yang tak pernah merasakan yang mereka rasakan..
cerita ini nyata dan saya berharap apapun yang terjadi, akan menguatkan dan tidak menyakiti satu sama lain..
hmm... jalanin aja dulu, belum tentu jodoh dan nikah juga kan? atau.. putus aja lah! kaya ga ada orang lain aja buat di pacarin... he he he
Posting pertama di blog baru gue ini, gue mau share soal pacaran beda agama.. entah kenapa masalah ini selalu muncul di otak gue.. rasa nya pengen bgt di omongin :P
Awalnya ada seorang cewe yang bekerja di salah satu perusahaan ternama di Indonesia, sebut saja nama nya Fera.. kedatangan nya di perusahaan tersebut cukup banyak menarik perhatian orang sekitar, mungkin karna Fera masih muda, cukup cantik dan cukup berprestasi di usia nya..
ketika itu Fera memiliki kekasih bernama Darma, usia hubungan mereka sekitar 2 tahun.. mungkin karna umur kedua nya yang tak terpaut jauh, kedua nya amat sering berselisih paham yang akhirnya menimbulkan pertengkaran..
3 bulan bekerja di perusahaan tersebut, Fera akrab dengan beberapa pria di sekitar nya.. ada juga yang rela mengantarkan Fera pulang kerja setiap hari nya..
akan tetapi, hubungan Fera dengan Darma menjadi tidak jelas, mereka amat sangat jarang bertemu dan berkomunikasi, alasan Darma karna dia bekerja di luar kota yang daerah nya cukup terpencil dan tidak memiliki signal. akhirnya Fera dan Darma mengakhiri hubungan mereka, seperti biasa, Darma tetap menjadi pria cuek yang tak punya perasaan.. setelah mendapat pesan singkat dari Fera, Darma hanya mengiyakan keputusan Fera yang ingin mengakhiri hubungan mereka.. sementara Fera cukup sedih dan menutup diri.
tapi Fera lebih kuat dari biasa nya, kali ini Fera tidak berlarut-larut dalam kesedihan nya.. mungkin karna Fera memiliki banyak teman di tempat ia bekerja..
1 bulan berlalu, Darma mencoba untuk menghubungi Fera dan memohon untuk kembali melanjutkan hubungan mereka, tapi dengan tegas Fera menolak.
Fera mulai bisa menerima kesendirian nya... ada beberapa teman pria yang menarik perhatian Fera. sebut saja Yedo dan Rehan.. kedua pria tersebut cukup mewarnai kesendirian Fera, terutama Yedo.. orang nya lucu dan baik.. meski begitu.. tak ada 1 pun yang dapat memiliki hati Fera.
5 bulan berselang, ada seorang pria yang tak pernah muncul di hari-hari Fera sebelumnya.. tiba-tiba ia datang membawa sebuah pengharapan untuk Fera.. dengan cepat ia masuk ke dalam hati Fera dan menjelma menjadi pribadi yang begitu sempurna..
hanya 2 minggu berlangsung, entah benar-benar cinta atau hanya ingin mengisi kekosongan, Fera langsung menerima cinta dari pria yang tak pernah di kenal nya. sebut saja Alan. hubungan mereka tak sedikit menerima cobaan.. teman-teman pria Fera ada yang tak senang atas hubungan Fera dan Alan. tapi mereka tak terlalu ambil pusing..
setelah beberapa bulan terlewati, ternyata Fera benar-benar mencintai Alan.. tapi dia menyadari kalau mereka berbeda.. Fera beragama Kristen dan Alan beragama Muslim. awalnya Fera menganggap kalau hubungan mereka hanya sebatas pacaran dan ga lama akan putus. tapi ternyata salah, Fera menyesal akan pemikiran nya saat itu.. kali ini Fera teramat putus asa dengan hubungan nya..
sampai suatu ketika Fera memutuskan hubungan nya dengan Alan.. lalu Alan meminta kejelasan kepada Fera, karna tak mau menutupi dari Alan, Fera dengan jujur mengatakan..
" Lan, aku sayang sama kamu dan aku ga mau kehilangan kamu.. tapi kita berbeda. awalnya aku pikir kalo hubungan kita ini sebatas pacaran lalu putus.. tapi aku ngerasa kalo ini berbeda.. aku amat takut jauh dari kamu, tapi aku udah memikirkan hal ini berkali-kali.. aku sama kamu beda. 1 hal yang aku pastiin kalo aku ga akan pernah pindah keyakinan... walau ga taat banget dateng ke Gereja, tapi agama itu mendarah daging. dan ga segampang itu aku berpaling, apa lagi kalo alesan nya karna cinta.. ga lucu banget kan, apa kata orang? dan pasti nya aku ga akan kecewain orang tua aku yang udah melahirkan aku dan membesarkan aku sampe sekarang. maafin aku ya.. dan aku juga ga akan egois membiarkan kamu pindah keyakinan. aku tau gimana ga nyaman nya seseorang waktu dia harus tinggal di rumah orang. dan kalo jalan terakir kita harus menikah beda agama, iya bisa aja... tapi apa kita hanya memikirkan kesenangan kita dan cinta kita aja? gimana nanti kalo kita punya anak, keyakinan apa yang akan kita ajarkan sama anak-anak kita nanti? aku cuma mau berkeluarga dengan 1 keyakinan.. membesarkan anak-anak dengan keyakinan yang sama dan hidup berdampingan selalu. "
dengan tegas Alan mengatakan sesuatu yang amat sangat melegakan di hati Fera..
" aku sayang kamu Fer, dan kalopun kita sampai di jenjang pernikahan, aku rela kok pindah keyakinan.. Tuhan itu 1, cara kita aja yang berbeda untuk beribadah sama Tuhan. aku rasa Tuhan pun mengerti kok, jika salah satu dari kita pindah agama, itu karna kita mau bersatu... untuk masalah dosa, itu hanya kita dan Tuhan yang tau.. yang penting niat kita baik, dan kita tetap berserah sama Tuhan.. jadi ga ada yang perlu kamu pikirkan.. jika memang Tuhan menghendaki kita untuk bersama, pasti kita akan bersama "
hubungan Fera dan Alan saat ini sudah 10 bulan.. tak ada lagi kerisauan di hati Fera, hanya Tuhan yang dapat menentukan segala nya.. rencana demi rencana pun mereka pikirkan.. mereka hanya berharap kalo Tuhan akan memberikan mereka 1 alasan untuk tetap bertahan dan mampu melewati segala cobaan dan rintangan yang akan menghampiri mereka di depan nanti..
sedikit kata-kata Fera yang teringat di otak saya..
" entah harus bagaimana aku melewati semua ini.. terkadang aku ingin menghentikan permainan ini dan menyerah.. tapi aku tak mampu kehilangan Alan.. tapi jika ku teruskan, harus berapa banyak lagi air mata yang ku tumpahkan? tiap malam aku hanya berdoa pada Tuhan agar memberikan ku kekuatan menjalani hari-hari sulit ku bersama Alan.. berharap Tuhan memberikan kado terindah di akhir perjalan kami, dan 10 tahun lagi, aku berharap dapat berjalan berdampingan bersama Alan sambil menggandeng anak-anak kita.. hidup bersama di hari tua sambil menyaksikan kesuksesan anak-anak kita "
teman-teman yang baik hati, jika kalian ada di posisi Fera dan Alan.. apakah kalian akan melakukan hal ini juga? cerita di atas hanya sebagian kecil yang dapat saya gambarkan.. mungkin kalian menganggap keputusan Alan salah.. tapi kita hanya penonton yang tak pernah merasakan yang mereka rasakan..
cerita ini nyata dan saya berharap apapun yang terjadi, akan menguatkan dan tidak menyakiti satu sama lain..
Langganan:
Postingan (Atom)